Hujan yang terbakar

Oleh : Arjun Mufida Arta

Hujan yang terbakar

Sebersit mata redup di balik fajar penuh cinta

Menatap binar rintik yang menimbulkan daratan dan tak mampu di hitung oleh bilangan

Sedemikian pula darah perjuangan

Mengaliri kehidupan anak-anak Nusantara

Yang berasal dari belas luka burung Garuda

Buih harapan mengambang pada hujan yang tak mampu membakar kesengsaraan

Kami… Segenap titik yang hanya ada dan mati

Terpingkal-pingkal membuat garis kesempurnaan menjadi kenyataan

Seakan ujung cakrawala berada di hadapan mata yang buta

Dan kerinduan pun tertinggal jauh di belakang kenangan

Sebagaimana hal yang paling membingungkan ,yaitu keadilan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *